Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Situs / Blog Penting

Halaman

Archive for 2015

Selokambang

PEMANDIAN SELOKAMBANG



Legenda Selokambang
Pemandian Selokambang ternyata memiliki cerita tersendiri yang menjadi legenda bagi masyarakat Lumajang, karena keberadaan obyek wisata primadona tersebut tidak lepas dari sejarah keemasan Majapahit.

"Pada zaman dahulu, di daerah setempat diperintah oleh Adipati Arya Wiraja yang mendapat hadiah dari Kerajaan Majapahit karena jasa-jasanya," tutur Hendro sambil menunjukkan buku sejarah Selokambang. 

Adipati Arya Wiraja memiliki putra sebagai ahli warisnya bernama Empu Nambi, namun kekacauan yang terjadi pada saat itu yakni pemberontakan yang dilakukan Nambi.

Pemberontakan tersebut hampir menghancurkan kerajaan Majapahit, namun dapat dihentikan oleh pasukan Gajah Mada itu membuat Nambi beserta keluarganya tewas.

Salah seorang bawahan Empu Nambi yang bernama Demang Ploso berusaha menyelamatkan harta kekayaan Nambi dan membawanya ke suatu tempat ke sebuah batu sebesar kerbau di tepi danau, dan berencana menyembunyikan harta kekayaan Nambi di bawah batu besar tersebut.

Demang tidak berhasil memindahkan batu besar itu, sehingga ia meminta bantuan Empu Teposono yang dikenal sakti untuk memindahkan atau menggeser batu tersebut.

Empu Teposono akhirnya berhasil menggeser batu tersebut hingga ke tengah danau, bahkan batu sebesar kerbau itu terapung di sana. Masyarakat sekitar memberi nama batu tersebut "selo kambang" yang artinya batu terapung.

"Seiring dengan perjalanan waktu yang cukup lama, batu yang terapung di tengah danau perlahan-lahan terkikis air dan tidak berbekas sama sekali hingga kini. Namun warga tetap melestarikan danau itu dengan nama Selokambang," paparnya.

Ia mengatakan, masyarakat Lumajang masih mengingat legenda Selokambang dengan baik karena cerita itu disampaikan secara turun temurun dan menjadi legenda tersendiri bagi warga "Kota Pisang" ini.


AKSES KE SELOKAMBANG

      Dari lampu merah perempatan pasar klojen silahkan ambil arah menuju Senduro ( arah barat ). Ikuti jalur tersebut dan sekitar 5 km dari perempatan itu ada pertigaan ke kanan. Ada gapura dan petunjuk masuk pemandian Selokambang. Disitu kita belok kanan dan ikuti jalur tersebut kurang lebih 500 meter maka kita akan sampai di loket masuk pemandian selokambang. Di selokambang ada 2 kolam yaitu kolam utama untuk dewasa dengan luas 1000 meter persegi dan kolam untuk anak - anak. Sumber mata air ini masih sangat alami dan dingin sekali sehingga masyarakat mempercayai untuk menyembuhnkan penyakit asma, gatal - gatal.
       Jika kita kurang bisa berenang maka disedikan pelampung berupa ban dengan harga sewa sekitar 5000 per ban. Jika lapar banyak disediakan saung ( rumah makan ) yang berdiri di aliran sungai.
Puas kita berenang dan mengisi perut maka kita bisa memanjakan mata dan pikiran dengan jalan - jalan. Disini juga terdapat bangkai pesawat terbang pasca kemerdekaan yang pernah jatuh di sekitar selokambang.

Kita pun juga bisa menikmati pemandanan alam dengan naik wahana bebek dayung. 
Jadi tidak pernah rugi untuk mendatangi selokambang.

Pecel Telo

PECEL TELO
 

       Pecel Telo itu namanya. Inilah salah satu makanan khas lumajang yang cukup berbeda dari kebanyakan makanan pecel lainnya. Kita mungkin familiar dengan pecel madiun dengan bumbu kacangnya, atau dengan pecel nganjuk dengan aroma khas daun kemangi. Tapi di Lumajang kita punya namanya Pecel Telo. Telo itu adalah bahasa jawa untuk umbi akar. Mungkin yang belum tau telo itu seperti ini.


CARA MEMBUAT PECEL TELO

Bahan:
  • 250 gr bayam, siangi, buang batangnya
  • 250 gr tauge, bersihkan akarnya
  • 250 gr kacang panjang, potong 5 cm
  • 250 gr bunga turi, buang putiknya
  • 250 gr ontong pisang


Bumbu:
  • 350 gr kacang tanah, goreng
  • 100 gr telo direbus
  • 4 lembar daun jeruk, iris halus
  • 2 sdm air asam
  • 300 ml air
  • 4 buah cabai rawit merah
  • 1 siung bawang putih
  • 0.5 cm kencur
  • ½ sdt terasi bakar
  • 3 sdm gula merah iris
  • 1 sdm makan garam
Cara membuat
  1. Rebus bayam, bunga turi, kacang panjang, ontong, dan tauge bergantian dengan air mendidih. Tiriskan, sisihkan.
  2. Haluskan kacang tanah dengan telo. Campur halus dengan bumbu lainnya, haluskan kembali. Campur dengan air asam. Uleni dengan sendok hingga tercampur rata.
  3. Siapkan piring saji, susun sayuran rebus.
  4. Siapkan mangkok sambal, cairkan bumbu sambal dengan air. Sajikan.
Tag : ,

Krecek Rebung

KRECEK REBUNG

        Makanan Khas Lumajang kali ini adalah Krecek Rebung. Rebung adalah sebutan untuk bambu yang muda. Bahan utama makanan ini adalah bambu yang masih muda yang memiliki ketinggian sekitar 30 cm. Biasanya rebung banyak dijual di pasar. Untuk mengolah rebung harus cukup hati - hati. Rebung yang masih muda dibersihkan dari kulit nya sehingga rebung akan terlihat seperti tunas yang kekuning - kuningan kemudian direndam dalam air untuk menghilangkan getahnya.
         Untuk membuat krecek rebung caranya cukup mudah yaitu rebung yang sudah dicuci bersih kemudian dimasak dalam air mendidih sampai lunak. Setelah itu rebung diiris tipis - tipis kemudian dijemur sampai benar - benar kering.Pengeringan ini agar rebung bisa awet. Kalau sudah kering rebung bisa dimasak dengan cara ditumis ataupun diasap.

SAMBAL GORENG KRECEK REBUNG

BAHAN :
300 gr rebung matang, potong dadu
100 gr krecek, rendam air, peras, tiriskan
750 ml santan
1 lbr daun salam
1 ruas lengkuas, memarkan
10 biji cabe rawit
1/2 sdm air asam
Garam secukupnya
2 sdm minyak goreng
BUMBU HALUS :
8 butir kemiri
3 siung bawang merah
5 butir kemiri, goreng
1/2 sdt terasi
4 buah cabe merah
CARA MEMBUAT :
1. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus bersama daun salam dan lengkuas hingga harum.
2. Masukkan rebung, lalu tambahkan air asam, cabe rawit dan garam, aduk rata.
3. Tuang santan, masak diatas api kecil hingga kuah mendidih, lalu tambahkan krecek, masak sebentar, angkat.
Sajikan
Untuk 4 porsi
Tag : ,

Watu Klosot

WATU KLOSOT

Sumber matar air suci

Saatnya adventure ke wisata Watu Klosot yang bertempat di dusun Tawon Songo Pasrujambe. Nah, inilah pos wisata  yang sarat dengan nuansa religius. Watu Klosot namanya. 
Watu Klosot merupakan kawasan wisata yang memiliki mata air yang oleh umat tertentu dianggap suci. Mata air itu keluar dari celah bebatuan yang dialirkan melalui sebatang bambu dan memancar jatuh ke bawah, ke balik semak-semak belukar. Air ini suci dalam arti bisa diminum secara langsung baik dengan menampungnya melalui cangkir maupun dengan menengadahkan mulut dan meminumya dari saluran bambu.




Watu Klosot masuk ke wilayah Desa Pasru Jambe. Pasrujambe merupakan salah satu dari 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lumajang. Luas Kecamatan Pasrujambe adalah 97,30 Km2 dengan jumlah penduduk sebesar 37.724 jiwa yang tersebar pada 7 Desa. Penggunaan lahan di Kecamatan Pasrujambe dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lahan sawah dan lahan non sawah. Prosentase lahan sawah mencakup sebagian besar wilayah Kecamatan Pasrujambe yaitu sebesar 75 % dari luas Kecamatan Pasrujambe.


Watu Klosot sendiri hanya berjarak kurang lebih 8 km dari pasar pasrujambe.


Keunikan tempat ini salah satunya adalah deretan batu-batu besar yang merupakan sisa-sisa banjir Gunung Semeru. Batu-batu itu membujur dengan indahnya membentuk berbagai tiruan benda-benda yang kita kenal sehari-hari. Ada salah satu batu yang saking besarnya dan bentuknya menyerupai perahu sehingga dinamakan batu perahu. Dan di antara deretan batu-batu itu terdapat sejalur jalan berkelok-kelok menciptakan pemandangan tersendiri.

Disebut Watu Klosot karena obyek wisata tersebut berupa batu besar sekitar 10meter persegi dan di apit tebing yang gak begitu tinggi dan di hiasi pepohonan mempunyai keunikan seperti terpecah dan berbentuk aliran air walaupun air tidak selalu mengalir,ada kalanya air mengalir saat hujan atau banjir dari gunung semeru yang bisa di katakan indah juga terdapat sumber mata air yang di sebut air suci. biasanya sebagian warga atau pendatang  dari dalam kota berkunjung untuk ritual dsb nya dan ada juga yang mandi atau memanfaatkan air tersebut untuk membasuh sebagian tubuhnya untuk menyembuhkan penyakit kulit di sumber mata air tersebut,ceritanya sih begitu.

keindahan watu klosot tersebut tersebut adalah pemandangan lereng gunung semeru yang nampak begitu dekat dan lokasinya berada di tengah hutan yang sunyi di iringi suara burung berkicauan dan terkadang muncul binatang langka seperti harimau karena di sini termasuk cagar alam.


Berdiri di atas batu besar kemudian pandangan di arahkan nun jauh ke sana, ke Gunung Semeru yang menjulang tinggi dihempas angin pegunungan yang sejuk dan menggigit tulang akan menjadi pengalaman yang tak akan terlupakan sepanjang hidup. Ada salah satu batu yang persis terletak dengan gagahnya di atas tebing. Ini menjadi sudut yang sangat dinikmati pengunjung, sudut ini biasa disebut sebagai relung meditasi. Orang-orang yang berkunjung ke sana biasanya menyempatkan diri untuk merenung sejenak, mencari kedamaian hati dengan duduk sambil mendekapkan tangan di depan dada.
Di bawah sana merupakan kawasan cagar alam yang luas membentang. Jika sedang beruntung kita akan melihat elang Jawa, burung yang sangat langka bersiul-siul di angkasa. Elang itu kadang mendekat dan hinggap di ranting-ranting pohon. Keberadaan burung yang dilindungi ini sudah semakin menyusut, sehingga perlu ada upaya intensif untuk melestarikannya. Lebih langka lagi adalah keberadaan harimau Jawa yang diduga masih ada sisa-sisanya dan berkeliaran di lereng-lereng Gunung Semeru. Penduduk setempat sering melihatnya melintasi jalan setapak sebelum menghilang ke dalam hutan.
 ( Ditulis oleh Arief Pambudi )

Gua Tetes

GUA TETES

 mungkin ada beberapa  orang yang sudah tahu apa itu goa tetes , goa tetes adalah sebuah goa yang terbentuk dari perpaduan stalakmit dan stalaktit yang menawan sebelum masuk goa tetes kita wajib berbasahan karena ada air yang menentes mungkin dengan itu di sebut goa tetes , atau ai terjun yang cukup jernih berada di tebing dan pemandangan yang indah membuat kita merasa betah berada di air terjun goa tetes atau goa tetes , oh soalnya banyak penduduk atau wisatawan kadang memberi nama goa tetes atau air terjun goa tetes , goa tetes berada di desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo jarak tempuh dari kota Lumajang 55 Km ke sebelah Selatan, mudah dicapai dengan kendaraan roda dua / empat, satu jalur dengan obyek wisata Piket Nol geladak perak dan kita harus jalan kaki or ikuti anak tangga 2- 3 km kurang lebih pemandangan yang bagus mungkin membuat kita sedikit tidak capek menurut saya  , pronojiwo adalah sebuah desa terdekat dengan semeru atau tempat aliran lahar semeru mengalir ,saat perjalanan di mulai dari lumajang ambil saja ke arah malang jalur selatan ikuti jalur nanti akan

Gladak perak
gladak perang ada 2 gladak atau jembatan di sini foto di atas jembatan zaman sekarang di sisi barat atau kanan jalan ada jembatan dulu yang masih berdiri bisa berhenti sejenak menikmati keindahan alam dan kopi makanan di sini ada yang berjualan , atau bisa lanjut ke piket nol dimana posisi yang paling dekat untuk melihat gunung semeru ,  tetapi menlanjutkan perjalanan karena ada kabut
perjalanan di lanjut saat melihat semeru begitu gagah

pemandagan sawah

jalan dan semeru sangat bagus berheti sejenak untuk ambil foto 

keindahan alam lumajang sangat bagus dan keindahan alam yang sangat wow , harus pergi ke sini untuk nikmatinya
masuk
tempat parki di sini di sediakan ticket masuk 3000 dan parkir 5000

tangga yang harus di lewati

anak tangga goa tetes

anak tangga goa tetes
tetepau dari anak tangga kuta bisa melihat keindahan air terjun goa tetes
air terjun dari anak tangga

goa tetes dari anak tangga





Dan ucapkan selamat datang di goa tetes
menuju puncak goa tetes

keindahan goa tetes

air terjun goa tetes

air terjun goa tetes

air terjun goa tetes

bukan cuma itu saja karena itu masih di bawah kita bisa naik ke atas tetapi harus siap basah basahan

mau ke puncak tw ke puncak

patung pancoran

goa tetes

air terjun dan goa tetes

air yang menetes dan goa tetes 
goa dan air menetess

sebelah goa tetes  air mengalir air terjun

sangat baik untuk mandi di sini saya rasa

harus naik lagi

air mengalir di dalam goa 
air mengalir di lihat dari bawa untuk masuk goa

dari bawah untuk masuk goa

di dalam goa ada air hangat saya rasa aurnya cukup hangat

dan keindahan goa tetes mungkin bisa membuat orang untuk pergi ke sini saya rasa anda harus pergi ke sini saya biar rasa ingin tahu anda terbayar keindahan alam goa tetes lumajang ,
mungkin bisa tanya jika saya bisa saya akan menjawa no hp 0823-3459-2439 atau add fb saja atau no pin BB saya 7dc449c5 sennang bisa membantu senang pounya teman baru salam lestari selalu , 

JANGAN LUPA JIKA ANDA KE SINI SAMPAHNYA DI BAWA PULANG OKE TEMAN

Photo By 
Agus Efendi Photograhpy
google.com 

ucapkan terimakasih kepada 
Yoyok Agus Efendi 
Tiya Soegito 
Taufik
Eko Nur P
Bendy 

Air terjun Manggisan

AIR TERJUN MANGGISAN



            Mungkin banyak orang yg bertanya mengapa air terjun ini dinamakan Air Terjun Manggis? Menurut warga setempat, konon dulu di sekitar air terjun, banyak ditumbuhi pohon Manggis. Dan sekarang pohon manggis tersebut tidak ada lagi disitu, dikarenakan tumbang terkena aliran air yg sangat besar ketika hujan lebat turun.
            Air terjun ini mempunyai ketinggian sekitar 55 m dengan debit ir 198 liter/detik. Air terjun ini terletak di Desa Kandangan – Senduro – Lumajang. Tepatnya pada koordinat 8012’51”S 112056’44”E.

AKSES MENUJU KE AIR TERJUN MANGGISAN
            Berjarak 22 km dari Pusat Kota Lumajang. Untuk mencapai lokasi air terjun ini dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 30 menit dari pusat Kota Lumajang. Lalu dilanjukan dengan berjalan kaki selama ± 1,5 jam menuju lokasi.
            Bagi yg dari luar kota, bisa berhenti di Terminal Minak Koncar, terus tanya kepada masyarakat sekitar arah menuju Senduro. Nanti disana anda akan menemui Pura terbesar di Jawa yaitu Pura Mandara Giri Semeru Agung. Dari Pura MGSA lurus ke utara, sampai ada pertigaan ambil arah kanan. Ikuti jalan sampai ada Pos Amal Jariyah, disitu anda bisa tanya lokasi air terjun.
            Disana sudah ada tempat parkir yg disediakan oleh warga sekitar, dengan tarif Rp 5.000/motor. Hasil dari tarif parkir tersebut tidak digunakan untuk warga sendiri, melaikan untuk membangun/mempermudah jalan menuju air terjun. Dari tempat parkir ke air terjun bisa ditempuh dengan berjalan kaki sejauh ± 2 km dengan jalur yg dikelilingi pohon karet, kopi & udara yg sangat sejuk dengan alam yg masih sangat asri. Anda akan melewati 2 bukit dan 1 sungai kecil yg sangat jernih.
akses menuju lokasi


            Saat anda sudah sampai di lokasi air terjun, rasa capek saat perjalanan akan terbayar sudah dengan melihat betapa indahnya air terjun dengan ketinggian 55 m ini. Kalau ingin merasakan segarnya air terjun manggis ini anda bisa mandi disana dengan aman. Di dekat Air Terjun Manggis juga terdapat air terjun yang mempunyai ketiggian ± 20 m dan merupakan sumber air yang jernih.
Air Terjun Manggis ini masih sangat alami, karena belum banyak orang yang tau tentang keberadaan air terjun ini. Air terjun ini juga masih dikelolah oleh warga setempat.

( Ditulis oleh : Fian Arekz Nglayap )

Puncak B29

B29 Desa Argosari

 Apa itu B29 ......?
kebayakan orang bertanya apa itu B29
B29 bukan merek sabun melainkan sebuah bukit dengan ketingian 2900 MDPL sebuah bukit yang lebih tinggi dari penajakan ,
B29 berada di desa argosari kecamatan senduro kabupaten lumajang sebuah desa yang sebagian besar banyak penduduknya adalah suku tengger dan beragama hindu kebayakan , tetapi dusun Gedok banyak yang beragama muslim
Argosari di bagi menjadi 5 dusun di antaranya
  1. Dusun Gedok
  2. Dusun Bangkalan 
  3. Dusun Argosari 
  4. Dusun Pusung Duwur
  5. Dusun Puncak 
ketingian di daerah sini berkisaran antaran 1900 - 2900 MDPL dan paling tinggi dengan puncak 2900 
sebagian besar penduduk argosari adalah sebagai petani sayur seperti halnya penduduk suku tengger lainya  , mungkin karena desa ini berada di ketingian dan berada di bukit desa argosari sering di sebut desa di atas awan , dengan ketingian di atas 1500 argosari memberikan keindahanya dengan di kelilingi bukit dan bisa melihat semeru secara dekat
Semeru berdiri gagah menantang mereka yang ingin mendaki

Keindahan Argosari mampu membuat mereka yang menyukai alam akan membuat kembali lagi ke sini ,
saat pertama kali ke sini membuat saya merasa di berada di atas bukit , yang tinggi dan membuat saya bersyukur saat mata mulai menatap ke barat  sebuah gunung tertinggi yaitu semeru kita akan bersyukur kalau kita hanya secuil ciptaanya dan
keindahan desa argosari dan keramahan penduduk ,

cerita
sebuah perjalanan dari lumajang ke desa argosari memakn waktu kurang lebih 2 jam karena jarak yang kita tempuh 40 km dari pusat kota  lumajang tetapi perjalanan 40 km membuat kita tidak rugi saat kita benar benar merasakan keindahan alam argosari jalanan yang berliku nanjak menambah suasana gunung yang jalanya emang emang nanjak terus , tetapi dengan pemadangan alam yang sangat bagus memnbuat kita merasa betah dan betah dan membuat kita nyaman banget , saat benar benar kita lewati jalan yang menajak dan jalan berliku semua akan terbayar saat kita berasa di pohon besar atau di atas bukit dengan rumah penduduk lokal atau penduduk suku tengger
rumah penduduk dari pohon besar
dan perjalanan ke desa argosari atau pintu gerbang desa argosari di mulai

deretan rumah penduduk dan gerbang desa argosari mulai terlihat

Gerbang Desa Argosari

dan perjalanan lanjut akan melewati turun dan ada jembatan licin saat musim hujan ,
setelah itu lewati jalan leter S menanjak

dan sampai puncak kita harus dan wajib berhenti menurut saya alamnya dan view sangat menawan


Suasana Puncak  letter S saat Kabut

seorang teman narsis

dan foto bareng bareng ane jadi tufo hehhe( tukang foto karena banyak koleksi foto sudah )


Suasana Puncak Leter S saat Kabut

Suasana Bukit Letter S saat cerah

suasana bukit letter S saat cerah
dan perjalanan masih terus berlanjut dan pesona argosari belum  berhenti sampai di sini lanjtkan jalanan naik tetapi tidak  terlalu curam
 dan tempat ini cocok untuk mengambil gambar karena sanagt bagus juga hampir semua bagus

Habis jalan Letter S di lihat dari atas


Suasana saaat kabut tetapi sangat bagus
saat cerah bisa melihat semeru dengan jelas
dan perjalanan jalan terus jalanan nanjak tidak terlalu nanjak habis belokang lurus jika kita belok kiri kita ke pura argosari view bagus
perjalanan saat ke pure mungkin karena belok langsung nanjak jadi ngak kuat untuk sepeda matci
dan perjalanan ke pure cuma 300- 500 meter lah dari jalan
Pure Argosari tapi saat ada kabut

saat di depan pure lumayan tidak berkabut

menuju pure dan menerjang kabut
tetapi meski kabut tidak akan bertahan lebi kadang view dari belakang semeru dan rumah penduduk dusun kedok

 
suasan dari belakang pure argosari kita bisa melihat rumah penduduk lereng semeru jika cerah

 akan tetapi jika berkabut juga bisa bagus di belakang pure 
suasana belum kabut terlalu tebal jadi masih bisa melihat rumah penduduk meski kurang jelas

dan saat kabut tebal seperti lautan pasir
 dan perjalanan dari pure argosari kita lanjut , jalanan ini dari pure kita turun dan belok ke kiri kalau belok ke kanan kembali , jalanan ini lumayan turun dan naiknya juga lumayan kebanyakan orang pertama kali ke sini pasti kurang kuat motor dan terpaksa jalan kaki bagi yang berbocengan 
karena sepeda ngak kuat terpaksa jalan kaki lumayan tinggi
berhenti dan istirahat
dan saat kita sudah lewati tanjakan lebih baik berhenti sebentar supaya mesin motor dingin kasihan , karena jalan yang kita lalui makadam kurang lebih sepanjang 400 meter , dari saya berdiri seteah makadam jalanan berubah menjadi tanah jika musim hujan licin dan musim kemarau banyak debu dan pasir setelah selesai makadam ada dua jalan antara kanan dan kiri jalan yang benar adalah kiri , lumayan kita turun dan naik dengan jalan tanah dan hati kita ambil kiri dan langsung nanjak jalan lumayan licin dan debu juga , dan sini ada rumah penduduk sepeda bisa di titipkan di rumah penduduk atau langsung ke atas  tetapis aran saya jika musim hujan mending sepeda di titipkan ke rumah penduduk kita jalan kurang lebih 1 - 2 km saja jalanan berupah tanah saja dengan pemandagan di atas ketingian lebih dari 2500 meter kita merasakn benar benar pemandagan yang sangat sayang untuk di lewatkan .


penduduk dusun puncak argosari menuju ladang
penduduk tengger sedang menungu kawan untuk ke ladang , dan nampak puncak B29
lanjutkan perjalanan dan kita akan sampai di rumah tua dimana kita akan melihat pemandangan yang sangat bagus dan kita pengen mempuyai rumah seperti ini 
foto bareng di rumah tua dengan bg bukit sayang kamera kurang bagus
dan perjalanan masih terus lanjut dan lanjut 
seorag kawan jalan maaf kurang jelas tetapi sedikit bisa membantu
dan perjalanan berlanjut dan tidak lama lagi kita akan berada di puncak B29 atau penduduk sekitar bilang bukit kutukan , sedikit cerita katanya kalau kita bertapah di sini kita akan mendapatkan rejeki katanya penduduk sekitar 
berfoto di depan tempat orang bertapah
dan inilah bukit B29 itu 
inilah bukit B29 sisi barat

suasana B29 di sisi timur

desa tengger dari B29

lautan pasir bromo
 dan beberapa teman yang pernah sampai ke puncak B29 bareng bareng 
foto bareng penduduk lokal

Bukti kalau sampai di b29 karena ada pura 3 sayang habis ada acara jadi kotor belum di bersihkan oleh warga sekitar habis jum'at manis

kuda besi penakluk rintangan


lautan awan

suasanalangit menjelang malam


kemah di puncak B29

levitasi di puncak B29

belajar seperti superman




dan tiba saatnya untuk kembali dan berjalan membuat kita benar benar mendaki meski tidak seperti daki ke semeru tetapi mendaki atau ke B29 cukup untuk bagi pemula 
dan keindahan B29 membuat kita akan kembali lagi ke sini , 
jika teman ingin ke B29 tetapi tidak  tahu jalan insya allah ane siap ngaterin ke sini selagi saya tidak sibuk 
catatan , jika kita nitip sepeda ke penduduk setidaknya kita mmeberikan sekedar uang jaga lah atau apa hehehehe , 
sekian jika ada yang mau di tanya monggo add fb saya atau kirim inbox ke saya  atau bisa juga telpon saya di no 0823-3459-2439 sekian terimakasih tentang b29 hari ini 
( Yoyok Agus / Surat Ijin Mengemudi )
Tag : ,

- Copyright © wisata lumajang - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -