- Back to Home »
- 1. Gunung »
- 1. Gunung Semeru
Posted by : Unknown
Selasa, 17 Maret 2015
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di pulau Jawa,
secara geografis letak gunung ini berada di dua wilayah administratif,
yaitu wilayah Kab Malang dan Lumajang. Dengan posisi antara 8°06′ LS dan
120°55′ BT.Gunung Semeru memiliki puncak ketinggian 3.676 meter dari
permukaan laut (mdpl).
Mahameru adalah sebutan untuk puncaknya dan
Jonggring Saloko adalah nama kawahnya.
Gunung Semeru adalah gunung jenis stratovolcano
aktiv yang berada didalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TNBTS) Kawasan ini berada dilahan seluas 50.273,3 Hektar. selain
keindahan panorama alamnya, taman nasional ini juga kaya akan budaya
(suku tengger). Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan baik
lokal maupun mancanegara.
![]() |
gunung semeru |
![]() |
kawah jonggring saloko |
LEGENDA GUNUNG SEMERU
Legenda Gunung Semeru, dalam kitab Tantu Panggelaran
berbahasa Jawa Tengah, dalam bentuk prosa menceritakan, ketika tanah
Jawa masih tidak seimbang, belum stabil, Batara Guru menitahkan para
Dewa memenggal puncak Gunung Mahameru dari tanah Bharatawarsa (India)
untuk dibawa ke Jawa. Titah itu laksanakan para Dewa. Puncak Gunung
Mahameru akhirnya dipenggal, kemudian diterbangkan ke tanah Jawa dan
Jatuh disisi barat pulau Jawa, tanah Jawa berguncang. Bagian timur Jawa
terangkat, sedangkan bagian barat Jawa justru malah tenggelam.
Potongan puncak Gunung Mahameru itu pun dibawa
kembali ke arah timur. Sepanjang perjalanan dari barat ke bagian timur
tanah Jawa, bagian-bagian puncak Gunung Mahameru itu ada yang
berjatuhan. bagian-bagian yang jatuh itu akhirnya tumbuh menjadi enam
gunung kecil. masing-masing Gunung Katong (Gunung Lawu, 3.265 mdpl),
Gunung Wilis (2.169 mdpl), Gunung Kampud (Gunung Kelud, 1.713 mdpl),
Gunung Kawi (2.631 mdpl), Gunung Arjuna (3.339 mdpl), dan Gunung Kemukus
(3.156 mdpl)
Begitu sampai dibagian timur ternyata pulau Jawa
masih tetap tidak seimbang. Akhirnya para Dewa pun memutuskan untuk
memotong bagian puncak gunung Semeru kemudian menjatuhkanya disebelah
barat laut, dan potongan ini membentuk gunung baru, yakni Gunung
Pawitra, atau yang sekarang akrab kita kenal dengan nama Gunung
Pananggungan. Legenda gunung Semeru ini memberikan gambaran terkait
penyebaran Hindu paham Siwaistis dari tanah India ke negeri Nusantara
yang berpusat di tanah Jawa, dan meninggalkan pengaruh besar terhadap
kepercayaan dan kebudayaan suku Tengger hingga saat ini.
Selain keindahan panorama alam dan legenda
keberadaannya ternyata gunung Semeru memiliki Peninggalan Arkeologi
berupa Arca (Arcopodo) dan prasasti kumbolo. Menurut Dwi Cahyono, Dosen,
Arkeolog Universitas Negeri Malang dalam tulisan wawancaranya disalah
satu website mengatakan, prasasti kumbolo adalah prasasti yang
diperkirakan peninggalan dari kerajaan Kediri. sedangkan Arcopodo
diperkirakan peningalan jaman kerajaan Majapahit.
Kerajaan masa Hindu – Budha di daerah Jawa Timur
dibagi ke dalam tiga periode. Periode pertama adalah kerajaan Kediri
yang memerintah sejak abad ke 10M hingga tahun 1222 M. periode kedua
masa kerajaan Singosari yang memerintah tahun 1222 M hingga tahun 1293
M. dan periode ketiga masa kerajaan Majapahit yang memerintah dari tahun
1293 M hingga abad ke 6. dapat disimpulkan bahwa kedua peninggalan
arkeologi Gunung Semeru adalah peninggalan purbakala yang kaya akan
nilai histori dan budaya.
![arcopodo](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/arcopodo.png?w=297&h=300)
![]() |
prasasti ranu kumbolo |
PENDAKIAN PUNCAK MAHAMERU
Sebelum memulai pendakian kita harus menuju ke tempat registrasi untuk melakukan pendakian agar nama kita tercatat sebagai pendaki legal. Untuk menuju Desa ranu pane bisa ditempuh dari Desa Senduro ( Kab.Lumajang ) atau lewat Tumpang Kab.Malang. Sesampainya di Desa Ranu Pane kamu bisa langsung
mengurus surat ijin pendakian. Ranu Pane adalah Desa yang berada di
ketinggian 2.100 Mdpl. Suku asli Desa Ranu Pane adalah suku Tengger.
Ranu Pane berasal dari nama danau yang berada diwilayahnya. Ranu dalam
bahasa Indonesia adalah Danau. Selain Ranu Pane. Di Desa ini juga
terdapat Ranu Regulo. Di desa Ranu Pane, sekitar pos pendakian terdapat
warung-warung yang menjual makanan, tempat persewaan alat-alat
perlengkapan camping, dan penginapan (home stay).
Surat ijin pendakian ditangan, berarti kamu sudah
bisa memulai perjalanan pendakian. Perlu diketahui estimasi waktu
pendakian gunung Semeru bervariasi. Ada yang dua hari satu malam, ada
yang tiga hari dua malam dan yang standar pada umunya adalah empat hari
tiga malam.
Sebelumnya kamu harus tentukan berapa lama kamu akan
melakukan pendakian. Karena ini sangat berpengaruh terhadap barang
bawaan dan beban barang yang akan dibawa selama pendakian. Tulisan
perjalanan ini akan merujuk kewaktu standart pendakian umum yaitu empat
hari tiga malam.
Hari pertama. Tujuan perjalanan adalah Ranu Kumbolo.
Ranu Kumbolo berada diketinggian 2.400 dari permukaan laut. Estimasi
waktu perjalanan empat sampai lima jam berjalan kaki. Jarak tempuh 10,5
Km. untuk sampai di Ranu Kumbolo kamu akan
![semeru 5](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/semeru-5.jpg?w=625&h=450)
![kumbolo](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/kumbolo.jpg?w=625&h=468)
Hari
kedua. Tujuan perjalanan adalah Kalimati. Pos Kalimati berada
diketinggian 2.700 Mdpl. Camp Kalimati adalah camp dihari kedua dan
menjadi camp terakhir sebelum melanjutkan summit ke puncak Mahameru.
Disini terdapat sumber mata air yang segar dan jernih. Namanya sumber
mani. Untuk mengambil air ini kamu harus melalui celah dan jalan menurun
yang curam yang berada disebelah barat shelter. Kurang lebih dibutuhkan
waktu empat puluh menit perjalanan pulang pergi dari shelter Kalimati.
Harap berhati-hati ajak rekan yang pernah mengambil air disumber mata
air ini.
Untuk mencapai Kalimati dari Ranu Kumbolo kamu akan
melalui beberapa tempat. yaitu, Oro-oro ombo, Cemoro Kandang, dan
Jambangan. Estimasi waktu perjalanan tiga jam dengan jarak tempuh 7.5 Km
dari Ranu Kumbolo. Oro-oro ombo adalah padang rumput yang memiliki luas
kurang lebih 100 ha. Sedangkan Cemoro Kandang adalah hutan yang
didominasi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Dan Jambangan
adalah padang rumput yang ditumbuhi oleh edelweiss, cantigi dan cemara.
Dari Jambangan ini puncak Mahameru akan mulai terlihat jelas disaat
cuaca cerah tanpa kabut.
Hari
ketiga, tujuan perjalanan adalah puncak Mahameru yang berada di
ketinggian 3.676 Mdpl. perjalanan ke puncak dimulai saat dini hari
sekitar pukul satu, selain untuk mengejar sunrise, pendakian puncak saat
dini hari dilakukan untuk mengejar waktu. Perlu diketahui saat pukul
sembilan pagi kamu sudah harus turun dari puncak Mahameru karena
dikhawatirkan akan adanya perubahan arah angin yang akan membawa gas
beracun dari kawah aktiv yang mengarah kearah jalur pendakian. sudah
seharusnya saya dan kamu mengikuti pakem ini. karena cuaca, perubahan
alam terkadang tidak dapat diprediksi.
Perjalanan dihari ketiga ini adalah perjalanan
terberat jika dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. karena medan
yang akan dilalui cukup sulit. Selain menanjak medan yang akan ditempuh
berupa pasir dengan batuan-batuan yang mudah longsor dengan tingkat
kemiringan jalur yang cukup tajam. Dibutuhkan semangat dan fisik
(kesehatan) yang prima agar bisa sampai di puncak Mahameru, tanah
tertinggi di pulau Jawa.
![puncak semeru 2](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/puncak-semeru-2.jpg?w=625&h=468)
Setelah berjalan kaki sejauh 1.2 Km, diketinggian
2.900 Mdpl kamu akan sampai di Pos Arcopodo, Pos terakhir sebelum
puncak. Disini tidak terdapat bagunan seperti halnya di Pos 1, 2,3 dan
4. di Pos Arcopodo kamu hanya menemukan tulisan informasi saja. Di Pos
ini terdapat tanah datar yang tidak begitu luas dan biasanya beberapa
pendaki menjadikanya camp alternative terakhir sebelum melanjutkan
perjalanan ke puncak
![puncak semeru 4](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/puncak-semeru-4.png?w=625)
Namun ada beberapa pertimbangan yang menjadi catatan
jika kamu menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir sebelum puncak,
yaitu air. Karena di Pos Arcopodo ini tidak terdapat sumber mata air.
Ini berarti mengharuskan kamu membawa persediaan air lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan minum dan memasak, dan pastinya akan menambah beban
barang bawaan yang cukup menguras tenaga.![arcopodo 3](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/arcopodo-3.jpg?w=225&h=300)
![arcopodo 3](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/arcopodo-3.jpg?w=225&h=300)
Dalam tulisan ini, saya merekomendasikan Camp di Pos Kalimati sebagai pilihan sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru.
Dari pos Arcopodo kamu bisa lanjutkan pendakian
kearah puncak (utara) mengikuti jalur yang sudah ada. Setelah berjalan
beberapa ratus meter kamu akan sampai di Kelik. Kelik adalah lokasi yang
menjadi batas akhir vegetasi antara hutan dan pasir puncak Semeru.
Dari Kelik inilah yang dimaksut oleh saya medan
terberat yang akan dilalui selama pendakian ke puncak Mahameru. Selain
kemiringan medan, suhu yang dingin akan menjadi cobaan selama
perjalanan. cobaan ini akan menjadi hambatan jika kamu tidak
mempersiapkanya. Sebaiknya gunakanlah sepatu saat melakukan pendakian.
Sepatu selain melindungi kaki juga akan memberikan kenyamanan. Kaki
adalah organ yang vital saat kamu melakukan pendakian, karena dengan
kaki kamu berjalan. Bayangkan jika kaki kamu mengalami cedera saat
diperjalanan. Jadi sudah sepantasnya dan seharusnya kamu melindungi kaki
dengan sepatu untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin saja
terjadi. Gunakanlah gaither sebagai pelengkap agar pasir tidak masuk
kedalam sepatu saat perjalanan ke puncak demi kenyamanan. Kamu juga bisa
menggunakan Trecking pole atau tongkat. sebagai alat bantu saat
berjalan menapaki medan berpasir gunung Semeru yang mudah bergerak saat
di injak.
Setelah dua jam perjalanan dari batas vegetasi Kelik.
Kamu akan sampai di puncak Mahameru. Puncak gunung tertinggi di Pulau
Jawa.
![puncak semeru 7](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/puncak-semeru-7.jpg?w=625&h=468)
Inilah Alam, Alam ciptaan-Nya yang merupakan bukti
kekuasaan-Nya. Inilah Alam, Alam yang mengajarkan kita arti tentang
perjuangan, Alam yang memberikan pelajaran tentang makna sebuah
pengorbanan dan kesabaran, dan Alam juga lah yang merontokan semua
kesombongan dalam jiwa. begitulah seharusnya, dan begitu semestinya
Setelah
cukup menikmati kopi hangat, makanan ringan dan mengabadikan moment
panorama keindahan alam gunung Semeru, tujuan perjalanan berikutnya
adalah kembali ke camp Kalimati.
![puncak semeru 8](https://justenote.files.wordpress.com/2013/12/puncak-semeru-8.jpg?w=625&h=468)
Ikutilah trek, jalur ditengah yang sudah ada. Jangan
terlalu ke barat atau ke timur. Tanah yang kamu injak mudah bergerak dan
amblas, jika tidak hati-hati ini bisa membahayakan. Jangan takabur,
sombong atau menganggap remeh trek perjalanan pulang hanya sebab merasa
sudah hafal jalur atau karna sering sowan ke puncak. Karena biasanya
kasus kejadian orang hilang di Gunung Semeru terjadi saat perjalanan
turun, bukan saat perjalanan ke puncak.