Posted by : Unknown Minggu, 05 Maret 2017

Air terjun Menjangan

      Air terjun ini berada di daerah Senduro dan kalau tidak salah berada di desa Kandang tepus. Untuk melakukan perjalanan ini saya bersama beberapa teman antara lain Bendy, Yhaqie, Dr.Adrian, Yoyok, Om Rombez ( kebetulan ketemu di POM bensin ) berencana melakukan penjelajahan hanya berbekal gambar 2 titik putih di google Map kami nekat melakukan perjalanan ini.
        Setelah sempat tersesat karena akses internet yang tidak lancar akhirnya kami menemukan titik terang yaitu ketika bertanya pada seseorang di tepi jalan. Akhirnya kami di arahkan ke daerah klethekan ( kalau tidak salah ). Wah menuju ke tempat ini juga membutuhkan perjuangan yang cukup berat walau banyak rumah penduduk tetapi aksesnya adalah jalan makadam yang cukup membuat sepeda motor yang kami tumpangi merasa menjerit. Untunglah kami disuguhi pemandangan yang indah.

     Ternyata setelah disuguhi pemandangan yang cukup indah kami harus melanjutkan perjalanan sampai rumah terakhir. Di sinilah kami bertanya pada seseorang tentang air terjun dan diberikan petunjuk bahwa air terjun tersebut tidak bisa dituruni..hanya bisa dilihat dari atas.
    Dan ketika kami bertanya apakah jaraknya jauh dari rumah, sang pemilik rumah mengatakan bahwa jarak ke air terjun sekitar 1 km. Kami pun berpikir jarak tersebut cukup dekat dengan berjalan kaki. Tapi ketika kami berjalan hampir 1 jam ternyata tidak nampak tanda - tanda air terjun...akhirnya berdasarkan gps hp kami coba untuk potong kompas tanpa tahu arah.
      Akhirnya terdengarlah suara gemericik air , kami pun bahagia dan mempercepat langkah.Walau kami menuruni sebuah lembah yang cukup curam tidak kami hiraukan, dan akhirnya kami kecewa karena tidak ada jalan lagi untuk turun. Kami masih berada di atas lembah.

      Masih terlalu curam dan sangat berbahaya jika kami memaksa turun. Akhirnya kami cari jalan alternatif lain dengan kembali ke rute awal sebelum kami potong kompas. Tentunya ini menguras tenaga. Kami berjalan lagi dengan harapan menemukan sebuah petunjuk jalan di rerimbunan hutan perhutani. Akhirnya kami menemukan sela untuk potong kompas yang kedua. Dengan semangat kami mencoba untuk turun dan memang sudah semakin mendekat ke aliran air sungai, tapi jalannya ampun..skali kita berbuat salah maka nyawa taruhannya karena masih sangat curam sekali....bahkan saya hanya berpegangan pada rumput. Akhirnya kami melihat ada deretan pohon pisang yangmengarah ke aliran sungai dan cukup landai. Kami putuskan untuk kembali ke jalur awal sebelum potong kompas yang kedua. Disinila Dr. Adrian sempat drop dan hampir menyerah.
       Kami tetap memberi semangat dan akhirnya bersedia melanjutkan perjalanan dan ketika kami melihat ada rerimbunan pohon pisang maka kami langsung mencoba untuk turun mengikuti arah tanaman pisang. Dan Alhamdulillah kami sampai di bawah aliran air. Disini lah kami bertemu bapak - bapak dan ternyata kami diberitahu bahwa ada jalur yang enak yang langsung menuju ke aliran sungai. Kami langsung meminta petunjuk jalur untuk pulang lewat mana. Setelah diberitau jalurnya kami meminta ijin ke bapak tersebut untuk melanjutkan ke air terjun dengan menyusuri sungai.Terbayang kan betapa senangnya hatiini ketika melihat air terjun menjangan.
     Mengapa dinamakan air terjun menjangan karena ada kayu ini yang merip dengan tandung menjangan. Begitu ceritanya. Kami juga sempat melihat ada sebuah jembatan di atas air terjun ini dan kami juga diberitau ada air terjun lagi di atasnya ini yang dinamakan air terjun LESTI.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © wisata lumajang - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -